Serat
rosela termasuk serat daun diambil dari tanaman Hibiscus Sabdariffa yang
ditanam di India, Bangladesh, Ceylon,
Filipina dan Indonesia, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rosela tumbuh
baik di tanah yang cukup subur dan
gembur yang dapat mengalirkan air dengan lancar, di daerah tropis atau
subtropis yang tidak berangin kencang dengan curah hujan yang cukup. Penanaman
rosela sangat rapat dan penyiangan dilakukan sampai daun tanaman dapat
melindunginya kira-kira 4-6 minggu setelah tanaman mulai tumbuh. Panen
dilakukan jika tanaman telah berbunga biasanya setelah 110-130 hari. Di
Indonesia rosela di tanam sebagai tanaman tahunan dan hanya menghasilkan satu
kali panenan setiap tahun, hal ini karena ada
musim kemarau. Serat rosela yang baik berwarna krem sampai putih
perak. Pemisahan serat dan pencuciannya
seperti halnya pada serat jute dengan
cara retting. Kekuatan serat rosela dalam keadaan kering sedikit lebih rendah
dari serat jute, tetapi dalam keadaan basah kekuatan serat rosela tetap,
sedangkan serat jute menurun. Mulur saat putus dari serat rosela hampir sama dengan serat jute. Serat rosela
terutama digunakan untuk pembuatan karung pembungkus gula dan beras.
Monday, April 16, 2012
Serat Kapas
Walau pun pada saat ini pemakaian bahan tekstil dari kapas sudah sedikit terdesak oleh bahan bahan tekstil yang terbuat dari bahan yang terbuat dai serat buatan, tetapi hingga kini kapas masih tetap memegang peranan penting dalam per industrian tekstil kurang lebih ada 51% dari produksi tekstil dunia masih terdiri dari kapasKapas merupakan serat selulosa yang berasal dari serat biji-bijian. Menurut sejarahnya kapas sudah dikenal kira-kira 5000 tahun SM. Menurut para ahli, India adalah negara tertua yang menggunakan kapas. Sifat-sifat serat kapas adalah sebagai berikut: Serat kapas pendek-pendek antara 20–55 mm. Serat kapas sangat kuat. Dalam keadaan basah kekuatannya bertambah lebih kurang 25%. Hal ini perlu diketahui untuk mencuci dan menyeterika bahan dari serat kapas. Makin kuat serat makin mudah memeliharanya. Kekutan kapas dapat dipertinggi dengan jalan merendam dalam coustic soda. Hal ini juga akan menambah kilau dan daya isap pada waktu dicelup. Kapas sangat higroskopis atau menghisap air. Kapas kurang kenyal yang menyebabkan kapas mudah kusut. Untuk memperbaiki sifat ini kain kapas perlu dikanji dan menyempurnakan dengan damar buatan. Kapas tahan uji, tahan panas seterika yang tinggi. Tahan sabun yang kuat atau mengandung banyak lindi untuk melarutkan kotoran dan tahan obat-obat kelantang. Jadi bahan kapas dapat dikelantang. Kapas tidak tahan terhadap asam mineral dan asam organik. Walaupun demikian asam organik digunakan juga untuk memperindah tenunan dari kapas, dengan kadar tertentu kapas dapat menjadi tembus terang. Proses ini disebut dengan memperkamen. Kain kapas tahan ngengat tetapi tidak tahan cendawan. Harus disimpan dalam keadaan kering. Di samping sifat-sifat yang menguntungkan di atas ada sifat-sifat yang kurang menguntungkan, namun masih terus dilakukan penyelidikan untuk mengatasinya, di antaranya bahan kapas susut saat dicuci. Jadi, jika menggunakan bahan kapas hendaklah direndam terlebih dahulu sebelum digunting agar setelah dibuat pakaian tidak berubah ukurannya.
Wednesday, April 11, 2012
Serat Sutera
Sutera adalah serat yang diperoleh dari sejenis serangga yang disebut lepidoptera. Serat sutera adalah satu satunya serat alam yang berbentuk filament dihasilkan dari kepompong ulat sutera. Jenis serat sutera yang terbaik ialah yang berasal dari kepompong ulat suterajenis bombyx mori. Jenis serat sutera lain diperoleh dari ulat sutera liar yaitu jenis ulat sutera tusah, serat sutera yang dihasilkan lebih kasar dan sulit diwarnai. Ulat sutera mengeluarkan zat sutera (fibroin) dari mulutnya membentuk filament. Filament tersebut dibalut oleh zat perekat (serisin). Bila terkena udara fibroin dan serisin akan mengeras.Keadaan tersebut terjadi dari dalam dan menambah lapisan demi lapisan sehingga membentuk lapisan pelindung yaitu kepompong. Pembentukan kepompong berlangsung selama 2 hari. Proses pengolahan kepompong dilakukan dengan cara yaitu sejumlah kepompong direndam dalam air panas supaya serisinnya melunak untuk memudahkan melepaskan filament dari kepompong. Kepompong disikat untuk menemukan ujung filament, kemudian diperoleh sutera mentah. Sutera mentah selanjutnya dimasak dengan air sabun untuk menghilangkan serisinnya, sehingga sutera menjadi lunak, berwarna putih, berkilau, dan mudah menyerap pewarna. Sutera mentah tersusun oleh 76 % protein fibroin (serat), 22 % protein serisin (perekat), 1,5 % lilin dan 0,5 % garam-garam mineral. Serisin adalah protein yang melindungi serat dari kerusakan, namun pada proses penyempurnaan serat sutera, protein ini dihilangkan dengan pemasakan. Fibroin merupakan protein yang menjadi bagian utama dari serat. Filament sutera mentah terdiri atas dua serat fibroin yang terbungkus di dalam serisin
Saturday, April 7, 2012
Serat Rami
Bundel
serat rami dipisah-pisahkan dengan mesin pemisah (decortization machine).
Setelah dipisah dari kayunya, serat harus dimasak (degumming) dengan larutan
alkali lemah. Serat rami merupakan serat
batang yang ter panjang dibanding yang
lainnya, panjang sekitar 30 cm dan sebelum dipintal dipotong-potong dahulu
menjadi bentuk stapel dengan panjang
sekitar 5 cm. Serat rami mentah banyak diekspor ke Jepang yang akan dipintal dan ditenun menjadi
kain. Negara penghasil benang dan kain rami, adalah Jepang
Jerman dan Perancis. Indonesia
mengusahakan produksi rami secara nasional, tetapi hasilnya belum mencapai
sasaran, meskipun rami penelitian dari Balai Besar Tekstil Departemen
Perindustrian memberikan hasil memungkinkan untuk diproduksi.
Apabila
dilihat dengan miskroskop, serat rami
serupa benar dengan serat flax. Warnanya
putih dan serat rami merupakan salah satu serat yang kuat dan saat serat basah kekuatan akan bertambah, danmemiliki
kilau seperti sutera. Tetapi rami mempunyai kekurangan, misalnya kaku,
kelentingan rendah, mudah kusut, keelastikan rendah, rapuh sehingga mudah sobek
waktu dilipat berulang-ulang pada satu tempat yang sama. Rami banyak dipakai
untuk kain celana, baju, taplak meja dan sapu tangan.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Monday, April 16, 2012
Serat Rosela (Java Jute)
Serat
rosela termasuk serat daun diambil dari tanaman Hibiscus Sabdariffa yang
ditanam di India, Bangladesh, Ceylon,
Filipina dan Indonesia, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rosela tumbuh
baik di tanah yang cukup subur dan
gembur yang dapat mengalirkan air dengan lancar, di daerah tropis atau
subtropis yang tidak berangin kencang dengan curah hujan yang cukup. Penanaman
rosela sangat rapat dan penyiangan dilakukan sampai daun tanaman dapat
melindunginya kira-kira 4-6 minggu setelah tanaman mulai tumbuh. Panen
dilakukan jika tanaman telah berbunga biasanya setelah 110-130 hari. Di
Indonesia rosela di tanam sebagai tanaman tahunan dan hanya menghasilkan satu
kali panenan setiap tahun, hal ini karena ada
musim kemarau. Serat rosela yang baik berwarna krem sampai putih
perak. Pemisahan serat dan pencuciannya
seperti halnya pada serat jute dengan
cara retting. Kekuatan serat rosela dalam keadaan kering sedikit lebih rendah
dari serat jute, tetapi dalam keadaan basah kekuatan serat rosela tetap,
sedangkan serat jute menurun. Mulur saat putus dari serat rosela hampir sama dengan serat jute. Serat rosela
terutama digunakan untuk pembuatan karung pembungkus gula dan beras.
Serat Kapas
Walau pun pada saat ini pemakaian bahan tekstil dari kapas sudah sedikit terdesak oleh bahan bahan tekstil yang terbuat dari bahan yang terbuat dai serat buatan, tetapi hingga kini kapas masih tetap memegang peranan penting dalam per industrian tekstil kurang lebih ada 51% dari produksi tekstil dunia masih terdiri dari kapasKapas merupakan serat selulosa yang berasal dari serat biji-bijian. Menurut sejarahnya kapas sudah dikenal kira-kira 5000 tahun SM. Menurut para ahli, India adalah negara tertua yang menggunakan kapas. Sifat-sifat serat kapas adalah sebagai berikut: Serat kapas pendek-pendek antara 20–55 mm. Serat kapas sangat kuat. Dalam keadaan basah kekuatannya bertambah lebih kurang 25%. Hal ini perlu diketahui untuk mencuci dan menyeterika bahan dari serat kapas. Makin kuat serat makin mudah memeliharanya. Kekutan kapas dapat dipertinggi dengan jalan merendam dalam coustic soda. Hal ini juga akan menambah kilau dan daya isap pada waktu dicelup. Kapas sangat higroskopis atau menghisap air. Kapas kurang kenyal yang menyebabkan kapas mudah kusut. Untuk memperbaiki sifat ini kain kapas perlu dikanji dan menyempurnakan dengan damar buatan. Kapas tahan uji, tahan panas seterika yang tinggi. Tahan sabun yang kuat atau mengandung banyak lindi untuk melarutkan kotoran dan tahan obat-obat kelantang. Jadi bahan kapas dapat dikelantang. Kapas tidak tahan terhadap asam mineral dan asam organik. Walaupun demikian asam organik digunakan juga untuk memperindah tenunan dari kapas, dengan kadar tertentu kapas dapat menjadi tembus terang. Proses ini disebut dengan memperkamen. Kain kapas tahan ngengat tetapi tidak tahan cendawan. Harus disimpan dalam keadaan kering. Di samping sifat-sifat yang menguntungkan di atas ada sifat-sifat yang kurang menguntungkan, namun masih terus dilakukan penyelidikan untuk mengatasinya, di antaranya bahan kapas susut saat dicuci. Jadi, jika menggunakan bahan kapas hendaklah direndam terlebih dahulu sebelum digunting agar setelah dibuat pakaian tidak berubah ukurannya.
Wednesday, April 11, 2012
Serat Sutera
Sutera adalah serat yang diperoleh dari sejenis serangga yang disebut lepidoptera. Serat sutera adalah satu satunya serat alam yang berbentuk filament dihasilkan dari kepompong ulat sutera. Jenis serat sutera yang terbaik ialah yang berasal dari kepompong ulat suterajenis bombyx mori. Jenis serat sutera lain diperoleh dari ulat sutera liar yaitu jenis ulat sutera tusah, serat sutera yang dihasilkan lebih kasar dan sulit diwarnai. Ulat sutera mengeluarkan zat sutera (fibroin) dari mulutnya membentuk filament. Filament tersebut dibalut oleh zat perekat (serisin). Bila terkena udara fibroin dan serisin akan mengeras.Keadaan tersebut terjadi dari dalam dan menambah lapisan demi lapisan sehingga membentuk lapisan pelindung yaitu kepompong. Pembentukan kepompong berlangsung selama 2 hari. Proses pengolahan kepompong dilakukan dengan cara yaitu sejumlah kepompong direndam dalam air panas supaya serisinnya melunak untuk memudahkan melepaskan filament dari kepompong. Kepompong disikat untuk menemukan ujung filament, kemudian diperoleh sutera mentah. Sutera mentah selanjutnya dimasak dengan air sabun untuk menghilangkan serisinnya, sehingga sutera menjadi lunak, berwarna putih, berkilau, dan mudah menyerap pewarna. Sutera mentah tersusun oleh 76 % protein fibroin (serat), 22 % protein serisin (perekat), 1,5 % lilin dan 0,5 % garam-garam mineral. Serisin adalah protein yang melindungi serat dari kerusakan, namun pada proses penyempurnaan serat sutera, protein ini dihilangkan dengan pemasakan. Fibroin merupakan protein yang menjadi bagian utama dari serat. Filament sutera mentah terdiri atas dua serat fibroin yang terbungkus di dalam serisin
Saturday, April 7, 2012
Serat Rami
Bundel
serat rami dipisah-pisahkan dengan mesin pemisah (decortization machine).
Setelah dipisah dari kayunya, serat harus dimasak (degumming) dengan larutan
alkali lemah. Serat rami merupakan serat
batang yang ter panjang dibanding yang
lainnya, panjang sekitar 30 cm dan sebelum dipintal dipotong-potong dahulu
menjadi bentuk stapel dengan panjang
sekitar 5 cm. Serat rami mentah banyak diekspor ke Jepang yang akan dipintal dan ditenun menjadi
kain. Negara penghasil benang dan kain rami, adalah Jepang
Jerman dan Perancis. Indonesia
mengusahakan produksi rami secara nasional, tetapi hasilnya belum mencapai
sasaran, meskipun rami penelitian dari Balai Besar Tekstil Departemen
Perindustrian memberikan hasil memungkinkan untuk diproduksi.
Apabila
dilihat dengan miskroskop, serat rami
serupa benar dengan serat flax. Warnanya
putih dan serat rami merupakan salah satu serat yang kuat dan saat serat basah kekuatan akan bertambah, danmemiliki
kilau seperti sutera. Tetapi rami mempunyai kekurangan, misalnya kaku,
kelentingan rendah, mudah kusut, keelastikan rendah, rapuh sehingga mudah sobek
waktu dilipat berulang-ulang pada satu tempat yang sama. Rami banyak dipakai
untuk kain celana, baju, taplak meja dan sapu tangan.
Subscribe to:
Posts (Atom)