Zaman dahulu banyak sekali orang yang tidak beragama tapi meyakini Tuhan itu ada .Seperti ajaran Animisme dan Dinamisme yang berkembang dahulu kala .Animisme adalah kepercayaan dimana seluruh benda memiliki roh yang harus dihormati .Dan Dinamisme adalah kepercayan mengagungkan suatu benda .
Bisa dikatakan bahwa mereka meyakini ada sesuatu zat yang mengatur hidup mereka dan lebih berkuasa dari mereka dan untuk itulah mereka mendewakan atau menuhankan sesuatu entah itu benda atau roh roh nenek moyang mereka.Tapi itu hanya berdasarkan pemirkiran yang Spartan dan kepercayaan yang turun menurun saja . Pada zaman Nabi Ibrahim berkembang suatu kepercayaan yang bernama Politheisme yaitu kepercayaan menyembah lebih dari satu Tuhan. Dewa Bulan atau Sin merupakan salah satu berhala yang paling penting. Bintang, bulan dan matahari menjadi objek utama penyembahan dan karenanya, astronomi merupakan bidang yang sangat penting. Sewaktu kecil lagi nabi Ibrahim a.s. sering melihat ayahnya membuat patung-patung tersebut, lalu dia coba mencari kebenaran agama yang dianuti oleh keluarganya itu.
Dalam al-Quran Surah al-Anaam (ayat 76-78) menceritakan tentang pencariannya dengan kebenaran. Pada waktu malam yang gelap, beliau melihat sebuah bintang (bersinar-sinar), lalu ia berkata: "Inikah Tuhanku?" Kemudian apabila bintang itu terbenam, ia berkata pula: "Aku tidak suka kepada yang terbenam hilang". Kemudian apabila dilihatnya bulan terbit (menyinarkan cahayanya), dia berkata: "Inikah Tuhanku?" Maka setelah bulan itu terbenam, berkatalah dia: "Demi sesungguhnya, jika aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, nescaya menjadilah aku dari kaum yang sesat". Kemudian apabila dia melihat matahari sedang terbit (menyinarkan cahayanya), berkatalah dia: "Inikah Tuhanku? Ini lebih besar". Setelah matahari terbenam, dia berkata pula: "Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri (bersih) dari apa yang kamu sekutukan (Allah dengannya)". Inilah daya logik yang dianugerah kepada beliau dalam menolak agama penyembahan langit yang dipercayai kaumnya serta menerima tuhan yang sebenarnya.
Pada saat itu Nabi Ibrahim meyakini Allah dengan logikanya yang luar biasa ,Subhanallah.Dengan kata lain pada saat itu Nabi Ibrahim belum beragama tapi dia meyakini ada suatu zat yang MAHA SEGALA-GALANYA didunia ini yang mengatur seluruh jagat raya ini.Untuk itu Allah menurunkan agama seperti yahudi , Kristen dan Islam agar umat manusia bisa menjalankan kehidupan dengan tatanan yang benar dan teratur. Seseorang muslim meyakini bahwa tauhid (keyakinan) adalah dasar Islam yang paling agung dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat merupakan syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus sesuai dengan tuntunan Rasululah.
Tauhid (Arab :توحيد), adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah.Tauhid menurut (salafi) dibagi menjadi 3 macam yakni tauhid rububiyah, uluhiyah dan Asma wa Sifat. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat sahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.
Untuk itu orang yan percaya Tuhan tidak harus beragama .Tapi untuk seorang muslim seperti saya, saya meyakini bahwa Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
Sumber :
http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Ibrahim_a.s.